Salah satu yang jadi favorit saya adalah susu. Diapain ? #Eh. Apalagi susu sapi
murni. Dan ditambah dengan suasana khas pedesaan abad pertengahan dunia barat,
menjadikan minum susu disini makin berasa
klasik. Fav banget. Yuk ikutan piknik yang lagi nge-hits. Farmhouse Susu di Lembang, Bandung
Oleh : Anita Wiryo Rahardjo
Dua perempuan yang mengenakan pakaian petani tradisional khas
Eropa dengan roknya yang lebar mengembang nampak berkeliling sembari sesekali
berhenti untuk berswafoto. Semula saya pikir mereka begitu niat berfoto sampai
membawa kostum segala. Namun saya ketahui belakangan bahwa pengunjung bisa
menyewanya di Farmhouse Susu ini. Ada sewa per jam. Jadi bisa dipakai
jalan-jalan. Ada yang hanya sewa untuk foto di studio.
Farmhouse Susu memang menawarkan konsep miniatur pedesaan
lengkap dengan suasana pertanian dan peternakan serta rumah tinggal di Eropa
dan Amerika. Bahkan hingga ke dekorasi bangunan kafe-nya tak lepas dari konsep
ini. Ada yang sangat khas dengan bangunan klasik beratap lancip dengan cat
monokrom hitam putih. Ada pula yang bergaya kolonial dengan empat lantai.
Dimana dari rooftop, dapat disaksikan hamparan taman bunga yang semakin
mempercantik suasana. Sebagian bisa juga memilih mengisi perut diluar ruang.
Ada kafe dengan peneduh berupa payung putih yang langsung membuat kita tak
lepas dari bersentuhan dengan udara sejuknya Lembang.
Rumah Hobbit
Apa yang paling menarik dari farmhouse yang dibuka sejak akhir
2015 ini ? Sepertinya semua sepakat menyebutkan rumah hobbit adalah replika
paling cantik disini. Bangunan dengan pintu kayu bulat bertuliskan Hobbit ini
memang banyak menjadi kejaran pengunjung untuk berfoto. Otomatis karena ini
rumah Hobbit maka tinggi atapnya memang kalah dibandingkan tinggi orang dewasa.
Tak ketinggalan rumah-rumah bergaya pedesaan dengan chandelier
klasik di dinding. Juga kotak-kotak kecil berisi bunga di kanan kiri pintu
masuk rumah menambah pengunjung betah berlama-lama. Sementara bagi anak-anak
pasti keberadaan binatang ternak menjadi daya tarik tersendiri. Dan
diberlakukan tarif tersendiri jika ingin turut memberi makan domba, kelinci dkk
ini. Ini benar-benar seru bagi anak-anak era modern yang tinggal di perkotaan.
Gembok Cinta
Jika Prancis memiliki Pont de Arts, maka Lembang pun
mempersembahkan salah satu sudut di Farmhouse Susu ini untuk banyak pasangan
mengabadikan nama mereka dalam satu gembok agar terkunci dan abadi.
Hallllaaaah... Gemboknya lucu, warna-warni. Kalau tak sempat membawa dari
rumah, bisa membelinya di lokasi. Saya ? Enggak
laaaahh... Ini lebih cocok bagi ABG mungkin ya. Seusia saya sih sudah nggak perlu main gembok segala.
#ngomongopo
Farmhouse dengan luasan sekitar 2 hektar ini juga dilengkapi
dengan suasana asri hutan pinus, kolam ikan, sumur bor tua, toko souvenir dan
sebagainya. Paling suka sih lihat kebun bunga dan centerpiece semacam gerobak
isi bunga di tengah kebun. Tidak salah kalau banyak yang tertarik pre-wedding
disini. Romantis sih.
Lelah berkeliling, segera tukarkan tiket yang hanya seharga Rp.
20.000,- / orang dengan 1 cup susu murni aneka rasa atau 1 tusuk sosis bakar
ukuran jumbo. Wuuuaaah !! Menunya favorit semua. Namun kemudian pilihan pun
jatuh ke 1 cup susu. Slllrruuupppp.
Farmhouse Susu :
Jl Raya Lembang no. 108 Bandung Barat
Jam buka : 09.00 - 21.00 weekdays, 09.00 - 23.00 weekend
Tiket :
Rp. 20.000,- / orang (dapat susu atau sosis)
Keterangan :
Harga tiket tidak termasuk biaya sewa kostum, foto dsb
Susunya mbak susunya....hahaaa. Di Bandung kemana aja nih mbak nit?
BalasHapusHahaha.. iya mas abeng susu murni lho.. ga kmna2 lagi koh mas, jan nyesel banget.. blas ga sempet mbolang sejarah malah.
Hapus