Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kuno

2015 Tahunnya Desa Wisata

2015 ini, kalau menurut seorang teman yang berprofesi sebagai tour guide adalah tahunnya desa wisata. Mengapa bisa demikian ? Katanya sih karena orang-orang sudah mulai bosan dengan objek wisata buatan yang hanya itu-itu saja. Orang-orang sudah mulai menginginkan suasana pedesaan yang masih bersih dan asri dengan keramahan dan kesahajaannya yang mbetahi . Bagaimana dengan saya ? Mungkin karena saya asli orang ndusun , tanpa tren atau apa, kampung halaman itu memang jauh lebih anteb di pikiran. Bicara soal desa wisata, Purbalingga sendiri sudah dikenal dengan desa wisata Karang Banjar-nya. Gelung bunder adalah trade marknya selain Bumper &Taman Reptil. Namun sebenarnya selain itu ada juga desa wisata Siwarak yang terkenal dengan Gua Lawa-nya. Dan terbaru ada 4 lokasi yang digagas menjadi desa wisata yaitu ; Serang, Limbasari, Tanalum & Panusupan. Nah, akhir tahun lalu, saya sempat bertemu dengan Pak Isro Hidayat dan Pak Hadiman dari Pokdarwis Ardi Mandala Giri yang mala...

Jalan-jalan ke PANEMBAHAN DRONA yuuuuukkk

Masyarakat setempat terbiasa menyebut tempat ini sebagai Panembahan Drona. Eh, Drona ? Guru Pandawa dan Kurawa ? Haha, pasti langsung terbayang sebuah serial Mahabharat 2013 yang sedang marak diperbincangkan itu ya. Entah bagaimana awalnya, namun yang pasti sebuah situs benda cagar budaya di dusun Bokol, desa Kedung Benda, Kecamatan Kemangkon Purbalingga ini memang dikenal dengan sebutan lain "Panembahan Drona". Lalu apa yang bisa ditemukan di Panembahan Drona ?  Situs peninggalan kebudayaan megalitik yang terdapat di Panembahan Drona ini adalah berupa phallus dan yoni. Semua ditempatkan dalam ruangan khusus sekira 3x4 meter tanpa atap pada lahan luas di tengah-tengah pemukiman warga. Areal ini akan menjadi tempat berkumpulnya warga dan aparat pemerintahan setempat pada setiap perayaan Suraan. Suraan atau Sura adalah bulan pertama kalender Jawa yang merujuk pada istilah peringatan atau peryaan tahun baru kalender Jawa. Proses Suraan akan berlangsung pada hari yang...

MAKAM NARASOMA

Dalam beberapa waktu terakhir saya memang ubak-ubek di dalam kota. Sambil berharap menemukan hal-hal menarik di dalam kota selain bangunan peninggalan kolonial. Beruntung salah seorang teman - namanya Ahmad Surabeni - menyarankan saya mengunjungi makam Narasoma. PRITGANTIL Tidak jauh dari pusat pemerintahan, kita bisa menemukan Makam Narasoma di salah satu kompleks Pemakaman Umum. Tepatnya di dukuh Pritgantil, Purbalingga Wetan. Berada di timur perempatan Pasar Mandiri, membuat tempat ini mudah dicari Nama Narasoma memang cukup akrab. Bagi para pecinta wayang kulit, mungkin sudah tidak asing ya dengan nama tokoh penerima ajian Candra Bhirawa ini. Tapi siapakah Narasoma yang dimakamkan di Pritgantil ini ? Ahmad Surabeni mengantarkan saya pada Pak Wardi , juru kunci Makam Narasoma. Ditempatkan dalam bangunan yang belum lama direnovasi, Wardi mengajak kami masuk. Namun siang itu nyali saya kok menciut tanpa sebab. Daripada menanggung malu, hehe sayapun memilih meliha...