Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Museum

Joglo Kembar, Pagi Itu

Hari itu masih cukup pagi. Udara pun masih tenang. Hanya lalu lalang kendaraan di seputaran kota yang terpacu bersegera mendekati gerbang tempat aktivitas. Namun saya lihat tidak demikian dengan pria sepuh yang telah lama tinggal di Bogor itu. “ Saya rindu ”, katanya pelan. Saya tersenyum, mencoba memahami geletar ngilu saat yang dicarinya tak lagi ada. ? oleh : Anita Wiryo Rahardjo Diiring dua perempuan dari tanah Pakuan, ia berkali-kali melirik sisi barat. Tak kunjung bertemu apa yang dicari, kegelisahan terpancar dalam gemetar suaranya. “ Bangunan joglo ini baru ya ? ”, tanyanya. Saya mengangguk. Walau sudah separuh dari usia saya, tetap saja bangunan ini tak bisa dibilang lawas. Diresmikan pada 24 April 2003. ⦁ Pernah menjadi sekolah ⦁ Berlokasi di pusat kota, lingkar Alun-alun memang strategis. Di lingkungan yang kini kita ketahui sebagai Jl . Alun-alun Utara no.1, Purbalingga ini dia pernah mengenyam pendidikan dasar. “ Dulu saya SR ( Sekolah Rakyat ) disini ...

YUUK,.. KE MUSEUM USMAN JANATIN

Let's sing along : "Museumku, dihatiku, aku berguru kepadamu,..". Ehem,.. nggak bisa ikutan nyanyi ini yah ? Nggak salah juga sih. Kalau saya tidak bekerja di sebuah media yang mendapat sample jingle "Ayo Ke Museum" juga nggak akan ngerti kok . Apalagi tempat sejenis ini memang terbilang bukan tujuan wisata favorit. Bicara soal Museum, Purbalingga juga punya beberapa museum yang (semestinya) kita kunjungi. Museum Daerah Prof. Dr. Soegarda Poerbakawatja, Museum Wayang & Artefak, Museum Uang atau yang paling baru diresmikan Museum Usman Janatin. USMAN JANATIN Nama Usman Janatin di tanah kelahirannya, Purbalingga, memang tidak segaung Jendral Soedirman. Namanya mulai dibicarakan masyarakat Purbalingga sejak diabadikan pada sebuah taman kota yang berlokasi di eks Pasar Lawas. Namun lagi-lagi orang hanya mengenalnya sebatas nama. Padahal Usman Janatin merupakan sosok Pahlawan Nasional asli Purbalingga yang telah menorehkan namanya pada masa s...

LOKASTITHI GIRI BADRA

Lokastithi Giri Badra adalah museum terbuka pribadi yang menyimpan koleksi benda-benda peninggalan pra sejarah. Berbeda dari museum pada umumnya, Lokastithi Giri Badra memilih konsep taman untuk memajang batu-batu masa megalitikum ini. Dengan luasan sekira 4000 meter persegi, museum ini seolah membawa pengunjung lebih dekat dengan peninggalan budaya nenek moyang. Museum ini terletak di sebelah Situs Prasasti Batu Tulis Cipaku. Museum ini didirikan oleh Alm. Mintohardjo Cokronegro, salah seorang putro wayah Bupati Banyumas Cokronegoro I. Semasa hidupnya, beliau berperan sebagai salah seorang wakil rakyat negeri ini. Tidak hanya itu, putra asli Banyumas ini juga sangat aktif nguri-nguri budaya termasuk salah satunya dengan menyelamatkan lumpang, menhir, arca Ganesha, watu kenong, dan peninggalan lainnya di dukuh Pangubonan desa Cipaku. Diperkirakan batu-batu ini dibuat pada abad ke 5 - 6 Masehi. Museum ini tidak hanya dikunjungi untuk aktivitas sekolah namun juga menjadi salah satu ...