Sok sibuknya saya beberapa hari terakhir ini bikin saya lupa jadwal posting. Hahaha. Tapi dua foto ini jadi membuat saya bersemangat untuk kembali menulis besok-besok (sesuk atau suk kapan ya? hihi ). Ini adalah salah satu view favorit saya saat sedang dalam perjalanan ke Semarang. Saya tidak paham, ini Sindoro atau Sumbing, yang jelas i love it. (Dan ini jadi semacam amunisi untuk saya menunggu jadwal posting berikutnya). Semoga saya tidak sok sibuk lagi ya,...
Beberapa tahun silam, seorang sepuh sempat memperingatkan saya untuk tidak dulu memasuki Makam Wangi (Stana Wangi) karena salah hari. Namun kini dengan berstatus desa wisata, saya dapat mengunjungi Makam Wangi kapanpun sekaligus menikmati panorama desa Pagerandong, kecamatan Kaligondang. • oleh : Anita Wiryo Rahardjo • Agenda Sesaji Larung Gintung kembali membawa saya ke Makam Wangi. Banyak hal berubah setelah sekian tahun. Dulu, kami tidak disarankan mengendarai sepeda motor sampai di depan Makam Wangi karena jalanan yang ekstrem dan masih berupa kerikil tajam. Sekarang ? Mobil pun dapat melaju lancar. Namun tetap harus hati-hati. Kontur jalannya memang naik turun dan berkelok. • Di dalam hutan • Dari kejauhan, tampak satu lahan seolah terpisah. Perbukitan. Rimbun ditanami pepohonan dan bambu. Inilah Makam Wangi. Lahan sekira 3 hektar ini tepat berada di tepi Sungai Gintung. Selain beragam bambu, kita dapat menemukan banyak jenis tumbuhan buah. Salah...
Komentar
Posting Komentar