BRIEVENBUS


 

Brievenbus di Purbalingga




Dalam bahasa Indonesia Brievenbus berarti kotak surat atau kotak pos. Kata ini diambil dari bahasa Belanda. Sebenarnya tidak mengherankan ya, mengingat mereka pernah "betah berlama-lama" di Nusantara. Dalam sejarahnya, dunia perposan modern ini sudah diperkenalkan sejak tahun 1602 pada masa pendudukan VOC.

Dikutip dari wikipedia Indonesia, pada saat itu, perhubungan pos hanya dilakukan di kota-kota tertentu yang berada di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Surat-surat atau paket-paket pos hanya diletakkan di Stadsherbrg atau Gedung Penginapan Kota sehingga orang-orang harus selalu mengecek apakah ada surat atau paket untuknya di dalam gedung itu. Untuk meningkatkan keamanan surat-surat dan paket-paket pos tersebut, Gubernur Jenderal G. W. Baron Van Imhoff mendirikan kantor pos pertama di Indonesia yang terletak di Batavia (Jakarta). Pos pertama ini didirikan pada tanggal 20 Agustus 1746.

Dan setelah Kantor pos Batavia didirikan, maka empat tahun kemudian didirikan Kantor pos Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya. Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.

Mengenai kotak khas berwarna oranye ini kabarnya pertama kali digunakan di Hindia Belanda pada tahun 1829 di kantor pos Batavia. Sedangkan penggunaannya untuk umum disediakan di Semarang pada tahun 1850 dan Surabaya pada tahun 1864. Bis surat kuno mayoritas bertuliskan Brievenbus dan terbuat dari pelat besi ratusan kilogram. 

 322px-Bissurat_hariadhi

 brievenbus di negara asalnya

Brievenbus adalah berupa kabinet tertutup dengan lubang kecil. Melalui lubang inilah kita dapat mengirimkan surat atau paket pada seseorang tanpa harus bersusah payah ke kantor pos. Cukup bermodalkan perangko saja. Kotak ini biasanya terletak di pinggir jalan umum dan memang diperuntukkan bagi masyarakat luas. Sementara ada juga kotak surat atau kotak pos atau bisa surat pribadi. Fungsinya adalah untuk menerima kiriman bahkan balasan surat atau paket dari seseorang. Karena pribadi, maka kotak ini ditempatkan di halaman atau menempel di tembok rumah. Seperti halnya brievenbus umum guna menjaga kemanan dan kerahasiaan, kotak inipun dikunci. Bedanya si pemegang kunci adalah si empunya rumah.

Serupa dengan yang ada di kota lain, Purbalingga pun masih memiliki satu kotak surat dengan tahun tertera 1919. Kotak ini terletak di sisi timur Kantor Pos Purbalingga. Dan sudah tidak lagi difungsikan.  



Comments