Langsung ke konten utama

Postingan

NYUWUN AGUNGING PANGAKSAMI

Satu hal yang saya tunggu-tunggu dari Lebaran adalah “SUNGKEMAN”. Yes, selain plong karena (pada akhirnya) mampu juga mengungkapkan segala perasaan bersalah pada orangtua, rasa dag-dig-dug belibet salah ngomong pun pasti menghampiri.  Di keluarga inti, usai melaksanakan Sholat Ied, maka sungkeman perlu dilaksanakan sebelum sarapan menu Lebaran & bersilaturahmi ke tetangga. Yang seru adalah kami harus menggunakan bahasa Jawa krama. Yeah. Jadilah sejak semalam sebelumnya kami kerap menghapal terlebih dahulu naskah sungkeman dari masa ke masa. Hahaha. Seperti ini : “Bapak / Ibu’/ Embah, kulo ngaturaken sembah sungkem, sedoyo lepat nyuwun agunging pangapunten” . Hihihi, meski sudah merupakan mantra menahun, namun bagi sebagian keluarga yang (mayoritas) tinggal di luar JaTeng hal ini sangatlah merepotkan. So, mereka akan sungkeman dengan berkata “$#^&**&*&^%^^%^$#....pangapunten” . Wuiih,.. apa ya afdol ? Hehe. Makanya, sangat tidak mengherankan jika setiap ...

Hembusan Angin di Siangin

"Kapan-kapan ke Curug Siangin lagi yuk", sms salah seorang teman lama ini seperti menyeret memori saya pada suasana sejuk dan hamparan bianglala indah di salah satu sudut Purbalingga. Wuuuaah, jadi pengen kesana lagi nih.    Meski namanya belum seterkenal Curug Nini ataupun Curug Cipothat, namun banyak hal menarik yang bisa kita dapatkan dari Siangin. Jangan bayangkan hal menarik ini adalah hal mistis berupa penampakan (mungkin) hantu seperti yang didapat ketika kita googling kata Siangin. Lalu apa dong ? Selain keindahan alamnya, kondisi medan yang cukup sulit juga menjadi tantangan tersendiri. Ditambah kabar tentang masih adanya babi hutan yang sesekali nyelonong di lokasi akan menjadi pemicu adrenalin. Padahal sih kalau apes ketemu binatang ini ya paling-paling cuma bisa pingsan. Hehehe. Tapi sebenarnya nggak aneh juga kalau sampai ada babi hutan. Lha wong lokasinya memang cukup jauh dan berada di "tuk" (mata air)nya Sungai Klawing kok.   ...

Gugurnya Kembang Waru Saat Senja

#NP : Ihsan Tarore ft Dira Sugandhi – Bawalah Aku Kembali ........ tiada tempat yang paling indah selain rumah,  tiada masa yang lebih indah selain bersama mereka yang tercinta.............. Tanpa sadar alunan salah satu soundtrack film ini menggiring saya untuk segera meluncur ke sebuah dusun tempat saya melewatkan separuh masa kecil. Beberapa kenangan pun berkelebatan. Mulai dari menangkap buah-buahan yang dilemparkan sepupu-sepupu saya yang memanjat pohon, berlarian di sepanjang pematang sawah, bermain di sungai, mengeriting rambut dengan tangkai daun waru sampai tebak-tebakan warna kembang waru.   Ya, kembang waru ini memang jadi favorit saya dan sepupu ketika ngumpul. Tangkai kembang bernama latin Hibiscus tiliaceus L . ini akan menempel semalaman di kepala dan baru akan dilepas keesokan paginya. Taaaarrrrrraaa, rambut kecoklatan kami pun akan menjadi lebih berombak dibanding biasanya. * Kemayu . Atau di satu waktu kami pun akan diam-diam berlarian k...