Apa
jadinya yach ketika jajanan rakyat
Mancanegara disandingkan dengan es mentimun ? Sriiiuuup, yang pasti sih nikmat
plus segar. Dan sensasi inilah yang bisa kita peroleh saat menikmati sajian a
la Bangjo Caffe.
TAKOYAKI

*ini embrionya Bangjo Caffe ;)
Nah,
sore itu (sekitar tahun 2011) seorang teman menawari saya sebuah menu baru.
Katanya, "Lagi trend lho takoyaki ini...". Hmmm, senikmat apa
sih rasanya sampai semua orang ribut ngomongin takoyaki. Dan benar saja demi
mendapat seporsi takoyaki isi empat saya harus rela ngantre bareng ABG-ABG yang
baru pulang ekskul. Ulalala... Pilihan saya saat itu adalah takoyaki isi
daging sapi. Gigitan pertama membuat saya sedikit terkejut. Saya pikir dibalik
kulit kuning kecoklatannya, bola-bola khas Osaka ini akan terasa berat. Namun
justru sesuatu yang empuk dengan paduan citarasa gurih manis asam dan pedas
langsung lumer dalam mulut. Lumayan, enak juga. Dari satu buah takoyaki yang
semula dengan ragu saya santap dalam dua gigitan, langsung saja mak leb....
satu takoyaki satu gigitan. Hahahaha....
takoyaki & cappucino a la Bangjo Caffe
Ini udah pasti tau khan ? Yes, betul.. Burger.. !!
Kebab & Hot Chocolate
Rollstar Ice Cream & Takoyaki
Salad Buah
(foto menu diatas koleksi pribadi pemilik Bangjo Caffe)
Banyaknya
pelanggan ( plus saya jadi banyak tambah satu tho? ) membuat pemilik Food
Corner membuat tempat untuk makan. Menu takoyaki dan kebab pun menjadi andalan
sampai hampir dua tahun. Baru deh jelang Ramadhan 2013 kemarin, mereka menambah
varian menu baru dan mengonsep tempatnya menjadi caffe yang asyik buat kongkow.
Didominasi cat berwarna merah-kuning-hijau, aktivitas nongkrong jadi makin
cerah ceria. Apalagi tersedia Hot Spot Area juga. Wuuuah, si Mbak Pemilik
sepertinya tau banget apa yang diinginkan anak muda yah. Tak hanya itu, nama
Food Corner pun tak lama kemudian berubah menjadi Bangjo Caffe. Alasannya ?
Mungkin karena dekat traffioc light ya. Iya bukan tho ? *Celingak-celinguk.
Orang Jawa terbiasa menyebut traffic light dengan istilah lampu bangjo.
MAKIN
LENGKAP
Dengan
bendera Bangjo Caffe menu yang disajikan pun makin beragam. Lidah saya pun jadi
punya kenalan rasa baru lagi. Mulai dari roti maryam atau roti canai yang
sangat terkenal bagi orang-orang Asia Selatan dan Melayu, Pizza dan Spaghetti
yang khas Italiano, Ricebowl yang super oriental, Zuppa Soup yang manis gurih
lembut dibalik pastrynya, sampai Steak yang sudah go internasional. Dan tentu
saja penganan khas Osaka Jepang, takoyaki dan Kebab yang sangat digemari di
Timur Tengah masih tersedia juga. Dudududududu, ini sih sekarang yang
jadi masalah adalah kantong. Cos,
makin banyak pilihan makin banyak yang harus diicip. 'tul khan ?
Okay
lah, menunya memang serba impor tapi sudah tetap disesuaikan dengan lidah kita
juga kok. Tapi buat yang memang tetep nggak bakal merasa kenyang kalau belum
makan nasi, sekarang bisa bernafas lega. Selain ricebowl, bulan ini pun mereka
akan menghadirkan menu asli Indonesia yaitu Nasi Timbel. Paduan nasi kukus
bungkus daun pisang, ayam goreng laos, tahu & tempe goreng, sayur asem
serta sambal yang nendang bikin sayang untuk nyudahin makan.
Es Timun Nata De Coco inipun ternyata jadi favorit saat presskon Festival Film Purbalingga 2014
Minumnya
? Yang paling spesial adalah es mentimun. Paduan mentimun serut plus nata
de'coco membuat perut jadi adem usai makan yang pedas. Gemana ? Mau cobain menu
impor juga saat main ke Purbalingga ?
Komentar
Posting Komentar