Langsung ke konten utama

Postingan

SI BIRU JELITA, HORTENSIA

Pernah denger bunga Panca Warna tho ? Kalau versi beberapa orang teman, ini adalah bunga khas jadul yang tumbuh di pekarangan rumah. Bukan rmah kita pula, melainkan rumah si Mbah. Wuiiiddewww, sejadul itu kah ? Nggak ngerti juga ya, tapi kalau buat saya bunga ini memang terbilang langka saat ini. Di tempat saya sih. Tempat lain, saya nggak paham. Tapi kabarnya bunga ini banyak di temui di Pulau Dewata pada setiap Perayaan Galungan dan Kuningan. Karena masih merupakan puspapuja, khususnya yang berwarna biru.   Panca Warna adalah bunga perlambang ucapan terimakasih. Katanya sih aklau dapet bunga ini itu artinya ada seseorang yang mengatakan , "Terima kasih, telah memahamiku" Nah, Panca Warna ini kadang dikenal juga dengan sebutan bunga Bokor, Pecah Seribu, Tiga Bulan, Hydrangea ataupun Hortensia. Berasal dari Pulau Honshu, Jepang dan kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia. Panca Warna sendiri merupakan tanaman semak dengan daun berbentuk bulat bergerigi di...

KOTA KUNA PART 2 - BALAI MUSLIMIN

Jalan-jalan kita ke kota kuna berlanjut lagi. Horrreeee. Rasanya ingin bersorak bak menang lotere (ups!) gara-gara beberapa bulan sebelumnya saya harus ngendon diantara tumpukan berkas data kantor. Hahay, kayak punya kantor aja yah ? Whatever kata orang, terpenting perjalanan saya berlanjut. Kali ini targetnya adalah Balai Muslimin yang sudah berganti nama menjadi Pendopo K.H. Ahmad Dahlan.   CAGAR BUDAYA Bertempat di selatan Alun-alun Purbalingga, bangunan yang sudah ada sejak 1800-an ini masih kokoh berdiri ditengah-tengah deretan gedung yang menjulang tinggi. Dulu orang mengenalnya sebagai Balai Muslimin. Namun belakangan namanya diubah menjadi Pendopo K.H. Ahmad Dahlan. Tidak sulit kok untuk mencari keberadaan gedung ini. Meski dari luar nampak tersembunyi, namun begitu kita sukses melewati pintu gerbang utama ( dengan syarat sudah laporan dulu ke Satpam ya,..)   kita akan segera menyaksikan sebuah bangunan berarsitektur Jawa Belanda ini. Pendopo K....

STANA LANDA, KERKOP-nya PURBALINGGA

Masyarakat setempat terbiasa menyebut tempat ini dengan Kerkop atau Stana Landa. Dan kini selain tetap menjadi kompleks pekuburan khusus Belanda, Kerkop ini juga difungsikan sebagai salah satu hutan kota.   Terletak di Jalan S. Parman desa Bancar Purbalingga, makam ini memang tidak terlalu mencolok pandangan. Tembok tinggi di sekelilingnya membuat kompleks ini sedikit tertutupi. "Beda dari 30 tahunan lalu. Kalau pas jalan di setapaknya (sekarang trotoar), begitu nengok langsung ketemu nisan.", kenang Purwa (50) yang sempat bersekolah di seputar Kerkop ini. Kerkop sebenarnya berasal dari kata Kerkhoff. "Kerk itu gereja, hoff artinya istana", ujar salah seorang penulis sejarah di Purbalingga, Triatmo. Sementara itu berdasarkan bermacam sumber menyebutkan jika Kerk berati gereja dan hoff adalah halaman.Dan sudah menjadi tradisi bagi orang-orang Belanda yang mayoritas Kristen untuk kemudian menguburkan keluarganya yang meninggal di halaman gereja. Se...

KOTA KUNA part 1 - SD KRISTEN

Kota Tua, Kota Lama ataupun Kota Kuno sebutannya, kerap menarik perhatian para pecinta destinasi wisata sejarah. Selain unsur edukasi, tata bentuk dan ruang bangunan khas peninggalan masa lalu inipun tak luput dari bidikan kamera para fotografer. Serupa itukah kondisi KOTA KUNA di Purbalingga ? Belum banyak orang mengetahui jika Purbalingga memiliki deretan bangunan peninggalan sejarah, khususnya pada masa pendudukan Belanda. Meski paket wisata ke Kota Kuna ini sudah dipublikasikan namun tetap saja belum dapat mengangkat icon Kota Kuna sebagai pilihan wisata di Purbalingga. Bangunan-bangunan ini tersebar cukup rapat mulai dari pusat pemerintahan ke arah timur di desa Bancar. Beberapa bahkan masih menempati fungsinya seperti pada masa awal berdiri. SD KRISTEN Salah satu bangunan yang termasuk daam daftar Kota Kuna adalah SD Kristen Bina Harapan yang terletak di Jalan Jendral Sudirman 119 Purbalingga. Sekolah ini sudah ada sejak 1926. Sekolah Dasar ini pad...