Langsung ke konten utama

DARI MOVIE DAY ACFFEST 2015 #PURBALINGGA

Jujur, foto ini favorit saya banget di helatan Mov!e Day ACFFest 2014 lalu. 

Dan selang berapa bulan kemudian, saya dapat email yang mengabarkan akan kembali diadakan Roadshow Mov!e Day ACFFest di Purbalingga. Di tahun 2015 ini saja. Girang dong saya. Otomatis. Karena ini artinya, antusiasme sineas lokal dalam gerakan anti korupsi terbilang tinggi. Inget kan film Langka Receh yang pernah menang di tahun sebelumnya ? Singkat, padat dan sak nyatane. Tak perlu perjelas panjang lebar nanging Jleb, langsung tepat sasaran. Otomatis jadi mikir tah bahwa kembalian berupa permen adalah sesuatu yang salah ? Yang belum maksud, monggo silakan nonton filmnya saja dulu.

Nah, tahun ini saya pun dapet kesempatan datang lagi ke Mov!e Day ACFFest. Apa yang saya dapatkan ? Buka saja disini. Selebihnya saya malah dapat aksi teman-teman media yang tumben pengen in frame juga. #Heeemmm.... Nak, Mas-Mba disamping ini gambaran masa depanmu juga kah ? Kalau iya, yuk jadi orang media yang nggak korupsi juga (sama kayak mereka) :)
 


Komentar

Banyak Dicari

PUTRI AYU LIMBASARI, SYECH GANDIWASI DAN PATRAWISA

Selalu saja ada yang menarik ketika berkunjung ke Limbasari. Desa ini terletak sekira 15 km dari pusat kota Purbalingga. Terletak di Kecamatan Bobotsari, Limbasari menyimpan banyak kekayaan. Mulai dari potensi temuan peninggalan neolitikum, wisata alam Patrawisa sampai legenda Putri Ayu Limbasari. Nah, untuk melepas lelah sepertinya berwisata akhir pekan ke Patrawisa bisa menjadi pilihan. Terletak di lembah Gunung Tukung dan Gunung Pelana, menjadikan pesona kecantikan alam Patrawisa mampu memikat seseorang untuk datang lagi dan lagi.  Untuk menuju bendungan Patrawisa hanya dibutuhkan waktu sekira 30 menit berjalan kaki sejauh 1,7 km. Ya, Patrawisa adalah bendungan atau dam yang membendung pertempuran Sungai Tuntung Gunung dan Sungai Wlingi. Tidak hanya itu, air terjun mini serta sendang-sendang jernih semakin menyegarkan sesampainya di lokasi. Lalu siapakah Patrawisa sehingga namanya diabadikan untuk tempat indah ini? Patrawisa adalah nama salah seorang cantrik Syech Gandiwas...

NYUWUN AGUNGING PANGAKSAMI

Satu hal yang saya tunggu-tunggu dari Lebaran adalah “SUNGKEMAN”. Yes, selain plong karena (pada akhirnya) mampu juga mengungkapkan segala perasaan bersalah pada orangtua, rasa dag-dig-dug belibet salah ngomong pun pasti menghampiri. Di keluarga inti, usai melaksanakan Sholat Ied, maka sungkeman perlu dilaksanakan sebelum sarapan menu Lebaran & bersilaturahmi ke tetangga. Yang seru adalah kami harus menggunakan bahasa Jawa krama. Yeah. Jadilah sejak semalam sebelumnya kami kerap menghapal terlebih dahulu naskah sungkeman dari masa ke masa. Hahaha. Seperti ini : “Bapak / Ibu’/ Embah, kulo ngaturaken sembah sungkem, sedoyo lepat nyuwun agunging pangapunten”. Hihihi, meski sudah merupakan mantra menahun, namun bagi sebagian keluarga yang (mayoritas) tinggal di luar JaTeng hal ini sangatlah merepotkan. So, mereka akan sungkeman dengan berkata “$#^&**&*&^%^^%^$#....pangapunten”. Wuiih,.. apa ya afdol ? Hehe. Makanya, sangat tidak mengherankan jika setiap Lebaran selain sun...