Jombronge Ninine Sapa Kiye Lah

"Apa ini ?". Yap,  kalimat itulah yang terucap dari seorang kawan yang tengah membongkar file di kamera saku saya.

Keningnya berkerut entah menandakan penasaran atau perasaan tak tentu melihat menu unik ini. Perkenalkan namanya sayur JOMBRONG. " What ???!! Gerandong ???!!". Ups !! Pastikan telinga tak fals mendengar kata ini ya. Ingat, JOM-BRONG.

Saya mendapatinya di salah satu warung makan bergaya rumahan di dusun Telaga, desa Karang Cegak, Kecamatan Kutasari, Purbalingga. Ini adalah menu khas dan turun temurun sejak tahun 1986. Bahan dasarnya adalah : kedelai hitam yang ditumis pedas bersama tempe kedelai hitam. Yes, daerah Kutasari memang banyak memproduksi tempe kedelai hitam yang berasa lebih "klethis-klethis" di lidah saya. Tumis yang luar biasa kering (terlihat tanpa kuah sama sekali) ini masih dimasak diatas tungku kayu bakar dalam dapuran sederhana dibelakang rumah makan Ninine.

Ninine adalah panggilan pemilik warung makan ini. Semula Ninine (kini beliau sudah berpulang) kerap berjualan di Pasar Tobong. Menunya ya sayur Jombrong dan yang paling khas dari olahannya adalah Terik (Opor Kuning) Ayam Kampung. Semua disajikan dengan ketupat daun kelapa. Nomnomnom,.. serasa Lebaran euy. Kini Warung Makan Ninine dikelola oleh salah seorang putranya yang memang tak kalah laris dari pendahulunya.

Meski bergaya sangat sederhana, namun kesahajaan dan kehangatan rumah Nenek memang terbangun di tempat ini. Mau coba juga ? Silakan meluncur ke Dusun Telaga. Lokasinya cukup dekat dengan objek wisata lokal Telaga Kutasari kok.

Komentar