Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Tradisi

TUK WINONG

"Kalau tidak kebeneran, pulang dari sini bisa sakit", katanya saat mengantar kami menuju pesarean Eyang Kertapati siang itu.  Oleh : Anita Wiryo Rahardjo Sabtu siang di musim kemarau dampak el-Nino, salah seorang atasan mengajak saya mengunjungi sebuah mata air yang tak pernah kering. Bahkan pada musim kemarau sekalipun. Tuk ini berada di Kali atau Sungai Kabong grumbul Padaurip, dukuh Loji, desa Prigi. Saat itu matahari sudah hampir menuju puncaknya. Namun gemericik air yang terdengar sepanjang ladang jagung yang kami lalui terasa menyejukkan. Pak Mad Wiyardi, salah seorang sesepuh yang mengantar kami ke lokasi menyarankan sowan sejenak di pesarean Eyang Kertapati. Leluhur desa sekaligus 'penjaga' Tuk Winong. Dalam bahasa Jawa Banyumasan, pria sepuh yang kini sibuk bertani ini memintakan ijin kedatangan kami siang itu. Ketika ditanya maksud dan tujuan, kami serempak menjawab, "sekedar main". Karena memang itu tujuan awal kami. Yang ada dibenak kami adal...

LEMPAR KERIKIL SAAT MITONI

Tujuh bulan. Inilah usia saya dalam kandungan seorang perempuan yang saya panggil Ibu. Terlalu dini lahir ? Saya rasa tidak, karena dalam hitungan Jawa, Ibu mbobot pitung wulan sudah bisa disebut hamil tua. Dan sang jabang bayi pun siap untuk dilahirkan sewaktu-waktu. Begitu sakralnya angka ini, sehingga tak mengherankan jika kemudian ada tradisi mitoni atau nujuh bulan. Oleh : Anita Wiryo Rahardjo Sungguh tidak mudah menemukan tradisi mitoni di tempat sekitar saya tinggal saat ini. Kini, sebagian besar ibu hamil akan melakukan “selamatan” saat umur bayi dalam kandungan 4 bulan yang biasa disebut dengan “ngupati” atau “ngapati”. Tapi bagi mereka yang memiliki kelebihan dana sih bisa saja melaksanakan keduanya. Lha wong “selamatan” khan boleh saja setiap waktu digelar.  Selamatan itu kan pada dasarnya upaya dari manusia untuk menjaga kelestarian hubungan yang selaras, seimbang dan harmonis dengan Sang Maha Agung. Istilah gampangnya kita “ndonga” gitu lho. ( ilustrasi diambil dar...