P erbincangan saya dengan mereka ini terjadi pada akhir 2012 silam. Kado istimewa saat saya masih dilabeli idealis. " Kita pengennya orang yang denger langsung ngerasa Indonesia banget meski nggak kental tradisi juga. Karena mau dibikin kebarat-baratan pun nada kita emang tetep aja ada unsur yang sangat meng-Indonesia " • Oleh : Anita W.R • Kalimat itu meluncur dari dua personel MataJiwa. Ya nama inilah yang dijadwalkan melakukan media visit saat itu. Cukup asing. Dan waktu satu hari membuat saya plus team keteteran menatap video live perform mereka. " Edan ", ujar salah seorang anggota team. Komposisi world music yang cukup rapat dengan raungan magis yang menggema ke sudut-sudut hati. Membawa ke suatu rasa yang antara dikenal dan tak dikenal. Sepakat. Edan. Kekacauan otak kami makin menjadi saat menyadari mereka miskin personel. " Mung loro ? Mata_{karo}_jiwa tok apa kiye ? Liyane ? ". Beberapa kawan media juga mulai clingukan. Berharap...
"Serupa Diary"