Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

KEBERUNTUNGAN WIJAYA KUSUMA

Kembang Wijayakusuma itu misterius. Mekarnya bikin orang serumah sirep . Memang “kekuatannya” yang bisa membuat kami kena sirep atau pada dasarnya kami sudah ngantuk berat, tidaklah diketahui pasti. Yang pasti itulah yang terjadi saat jelang mekarnya Wijayakusuma beberapa waktu lalu. Kembang cantik berwarna putih ini dikenal akan mitosnya. Bahkan disebut-sebut sebagai salah satu syarat bagi calon Raja yang akan naik tahta di Keratonan Jogja-Solo. Adapula seorang teman yang menyebut, jika Queen of the Night ini ditunggu seekor macan. Sehingga sangat tidak mudah untuk bisa menyaksikan mekarnya yang hanya beberapa menit saja. Apapun (kata orang) itu, saya pribadi memang menunggu mekarnya bunga cantik berwarna putih ini. Saya harus menunggu hampir sebulan untuk melihat bakal bunganya ini siap untuk mekar. Jelang senja adalah waktu yang bisa menjadi penanda kapan ia mekar. Saat kelopaknya mulai terlihat gendut, artinya malam nanti ia siap untuk menebarkan aroma harumn...

MIMITI

Mimiti berasal dari kata miwiti yang artinya mengawali. Monggo boleh buka saja di postingan sebelumnya. Foto diatas adalah tradisi mimiti yang berlangsung di tepian Bendung Gerak Slinga Purbalingga awal Maret 2015 lalu. 

BUNTIL NYLEKAMIN MBOK MAKSUDI

ABG action dan fotonya beredar di Sosmed itu biasa,... tapi foto Mbah Penjual Buntil beredar di mahakarya Marc Zuckerberg ? Hmmm, ini neh yang bikin saya dan teman-teman mencari tau siapa gerangan dirinya. Rasa penasaran ini membawa saya menyusuri jalan-jalan perkampungan yang dinamai Kampung Baru di selatan Gelora Guntur Daryono Purbalingga. Kehebohan ini bermula dari akun sosmed mereka yang bergelut membesarkan "UMKM Perwira". Pertanyaan "Siapakah beliau ?" dalam foto seorang Perempuan Sepuh nyampingan membawa tenggok berisi Buntil dan tengah berjualan di trotoar memancing deretan komentar. Sampai akhirnya terdeteksi juga bahwa Sang Mbah Buntil ini adalah satu-satunya produsen dan penjual Buntil di wilayah Purbalingga Kidul. Dan kini produk olahannya dikenal dengan sebutan BUNTIL MAKSUDI. foto diambil dari facebook milik Adi Purwanto SEJAK TAHUN '65 Siang nan terik membawa saya ngadem di kediaman Mbah Maksudi. Nama aslinya adalah Sukesi a ...