Seketika saya teringat pada satu rumah tua di Gg. Mayong Purbalingga. Gara-garanya saya disuruh maketin sesuatu. Hahaha, ya rumah ini memang sekarang menjadi kantor sebuah ekspedisi barang yang cukup ternama. Tapi karena ini jugalah saya jadi keingetan hal yang cukup mengganjal di pikiran. Ada segepok kertas yang pernah saya copy dari Museum Soegarda Poerbakawatja tak kunjung saya sentuh lagi. Padahal di kertas ini saya mendapatkan informasi mengenai beberapa bangunan peninggalan kolonial di Purbalingga. Beberapa berfungsi sebagai kantor pemerintahan, rumah dinas, tempat peribadatan atau yang berakaitan dengannya, lembaga pendidikan sampai rumah tinggal pribadi. Ada 30-an bangunan sejenis yang tersebar di kompleks "kota" Purbalingga. (Di Purbalingga, kalau menyebut kota, itu artinya wilayah seputar Alun-alun). Sebut saja di Jalan Dipokusumo, Jl. Letkol Isdiman sampai jalur utama Jl. Jendral Sudirman, banyak kita temukan bangunan-bangunan ini. Ada yang masih ditinggali...
"Serupa Diary"